hi.
toy tambourine adalah kendaraan saya yang lain. lebih relate. dan yang paling bisa saya nikmati dibanding band saya lainnya. kamu harus tahu bahwa mempunyai banyak band adalah sebuah kebodohan terbesar. bagaimana kamu harus pintar-pintar membagi waktu dan untuk bisa mengeluarkan output yang tepat dari input yang kamu dapatkan. saya punya band post-punk, saya juga punya band indie rock yang sok sok ripping-off mac demarco/alex calder, saya juga punya band emo/pop-punk. dan itu menyebalkan.
tapi saat saya membuat lagu-lagu untuk toy tambourine, semuanya hampir berjalan lancar. mungin karena saya mengerjakannya sendiri, dan juga karena indiepop adalah musik yang saya dengarkan sejak lama. tak perlu ada chord rumit, tak perlu ada lead gitar yang memusingkan, tak perlu menggunakan banyak pedalboard! cukup dimulai dengan chord D, atau A, dengan atau tanpa pedalboard, kamu sudah bisa membikin lagu indiepop.
dengan menulis hal diatas bukan berarti saya mengartikan bahwa indiepop itu musik gampangan. tapi maksud saya adalah, bahwa musik pop itu simpel! dan harus tetap seperti itu! tak perlu banyak gimmick, tak perlu banyak ini itu. kamu membuat lagu, lalu kamu menyebarkannya. entah itu lewat record label atau tidak (atau mungkin, bikin record label-mu sendiri), entah itu berkualitas rekaman bagus atau tidak. yang pasti, satu tujuan musik pop sudah kamu laksanakan: untuk menyebarkan pesan seperti kamu sedang berteriak keras: "hey! musik indiepop itu sesimpel ini!"
dan saya senang dengan shiny happy records karena saya bisa menjual kaset toy tambourine di amerika dan prancis. dan kabarnya sommertraum ep akan di-reissue dalam bentuk cd-r karena kabarnya lagi, versi kasetnya sudah habis. dan saya juga senang saat kaset saya dibeli oleh merdi, juga wahyu acum, juga alvin yunata. dan kemudian juga pada suatu siang tiba-tiba mendapat telpon dari sutuq untuk kemudian diajak masuk kompilasi poptastic! delicatessen part deux dalam format piringan hitam. semuanya terjadi karena mas eko dan shiny happy records!