saya tidak bisa sesumbar bahwa indiepop lokal hari ini sedang bagus. ada secret meadow yang langsung mengingatkan saya pada secret shine. lalu ada juga the cottons, yang sebenarnya masih orang-orang lama. ada burgeois. ada the lousy pop group (akhirnya mas eko nge-band lagi!). ada the breakfast club. the sweetest touch akhirnya aktif lagi. piccadilly akhirnya membagikan materi kasetnya di soundcloud.
tapi yang sedikit mengherankan bagi saya adalah band indiepop bandung yang sudah semakin jarang muncul. twisterella entah kemana, sunny summer day sudah angin-anginan, astrolab juga menghilang, leach me lemonade sepertinya sudah tidak pernah manggung lagi.
terakhir yang saya tahu, ada acara 'god save the scene' di bandung yang menampilkan band-band indies lawas.
mungkin acara ini, seperti namanya, adalah sebuah usaha untuk menyelamatkan scene yang makin kesini makin tenggelam. tapi itu indies, bukan indiepop! tidakkah kamu rindu dengan acara seperti 'from sarah to shinkanshen' beberapa tahun silam? atau mungkin coup de nouf? atau sutuq dengan poptastic-nya? ya! saya rindu.
saya iri dengan 'awesome popcore' di jakarta yang rutin digelar. di bandung? hmm.
entah akar permasalahannya ada dimana. yang jelas, dari mulai penggiat hingga band-nya pun satu persatu seperti menghilang. dan kebanyakan band-band itu adalah generasi lama! saya berbicara tentang band indiepop yang lahir paska 2010. mungkin bisa dihitung jari saja. entah kenapa hari ini kemunculan band-band indiepop tidak semeriah dulu. dulu banyak sekali bermunculan dari mulai arch of enemy hingga pop at summer. hari ini? hmm.
Sunday, April 9, 2017
Saturday, April 8, 2017
i need stages
satu hal yang belum terjadi adalah manggung. saya ingin sekali bermain di panggung dengan toy tambourine. seharusnya akan bermain di awesome popcore bulan mei ini karena peter tiba-tiba muncul di whatsapp saya. tapi jadwalnya bentrok dengan acara lain. akhirnya show pertama ini gagal. padahal alvin baskoro (dari alvin & i), farras (dari cotswolds) dan juga oscar lolang sudah mau bergabung mengisi format live. tapi tak apa, mas eko mungkin akan membikin shiny happy records showcase dan toy tambourine sudah pasti akan bermain disana. tapi entah kapan. saya juga sudah berwacana dengan ofri bahwa spasial akan mengadakan semacam pop festival dan toy tambourine akan bermain. tapi lagi-lagi entah kapan.
jadi, jika ada kalian yang sudi mengajak toy tambourine bermain, kalian tahu harus menghubungi saya kemana. (meskipun sebenarnya kalian tidak. jadi, untuk mengontak saya, ada di lama kontak di bagian kiri.)
jadi, jika ada kalian yang sudi mengajak toy tambourine bermain, kalian tahu harus menghubungi saya kemana. (meskipun sebenarnya kalian tidak. jadi, untuk mengontak saya, ada di lama kontak di bagian kiri.)
Tuesday, December 13, 2016
i don't know why i write this
hi.
toy tambourine adalah kendaraan saya yang lain. lebih relate. dan yang paling bisa saya nikmati dibanding band saya lainnya. kamu harus tahu bahwa mempunyai banyak band adalah sebuah kebodohan terbesar. bagaimana kamu harus pintar-pintar membagi waktu dan untuk bisa mengeluarkan output yang tepat dari input yang kamu dapatkan. saya punya band post-punk, saya juga punya band indie rock yang sok sok ripping-off mac demarco/alex calder, saya juga punya band emo/pop-punk. dan itu menyebalkan.
tapi saat saya membuat lagu-lagu untuk toy tambourine, semuanya hampir berjalan lancar. mungin karena saya mengerjakannya sendiri, dan juga karena indiepop adalah musik yang saya dengarkan sejak lama. tak perlu ada chord rumit, tak perlu ada lead gitar yang memusingkan, tak perlu menggunakan banyak pedalboard! cukup dimulai dengan chord D, atau A, dengan atau tanpa pedalboard, kamu sudah bisa membikin lagu indiepop.
dengan menulis hal diatas bukan berarti saya mengartikan bahwa indiepop itu musik gampangan. tapi maksud saya adalah, bahwa musik pop itu simpel! dan harus tetap seperti itu! tak perlu banyak gimmick, tak perlu banyak ini itu. kamu membuat lagu, lalu kamu menyebarkannya. entah itu lewat record label atau tidak (atau mungkin, bikin record label-mu sendiri), entah itu berkualitas rekaman bagus atau tidak. yang pasti, satu tujuan musik pop sudah kamu laksanakan: untuk menyebarkan pesan seperti kamu sedang berteriak keras: "hey! musik indiepop itu sesimpel ini!"
dan saya senang dengan shiny happy records karena saya bisa menjual kaset toy tambourine di amerika dan prancis. dan kabarnya sommertraum ep akan di-reissue dalam bentuk cd-r karena kabarnya lagi, versi kasetnya sudah habis. dan saya juga senang saat kaset saya dibeli oleh merdi, juga wahyu acum, juga alvin yunata. dan kemudian juga pada suatu siang tiba-tiba mendapat telpon dari sutuq untuk kemudian diajak masuk kompilasi poptastic! delicatessen part deux dalam format piringan hitam. semuanya terjadi karena mas eko dan shiny happy records!
Subscribe to:
Posts (Atom)